Minggu, 18 Oktober 2015
jilbab vs jilbub
Apakah Di Zaman Yang Edan Ini Masih Dengan
Nama Jilbab Atau Jilbub??
Add caption |
Masih harus kita tengok
kebelakang, dengan adanya zaman jahiliyah yang dimana zaman itu masih sekuno-kunonya,
yang dimana semua manusia belum sama sekali mengenal alat-alat yang serba canggih,
tetapi walaupun mereka masih kurangnya pengetahuan, mereka sangat kuat dalam
menjaga keimanannya, mereka benar-benar ingin menjaga keutuhan agamanya
terutama dalam menjaga keauratannya dan kesucian, bahkan kehormatannya pun
mereka sangatlah dijaga, karena bagi mereka aurat adalah yang paling utama
dalam umat isalam, dengan jilbab yang sangat begitu besar mereka kenakan itu demi
untuk menutupi kehormatannya, bahkan ketika memakai hijab yang begitu besarnya
pun begitu bersinarnya raut wajahnya...subhanallah...
Tetapi dengan zaman yang semakin
cangkih, mereka belum bisa menggunakannya sebaik mungkin, bahkan dari mereka
sangat banyak yang digunakannya untuk hal yang negatif, mukin dizaman sekarang
bisa dikatakan, zaman yang canggih akan tetapi pengetahuan masih kurang bahkan
imanpun masih sangatlah miskin, dikalangan anak-anak sekarang, sangat begitu trend
sekali dengan download tutorial berhijab, akan tetapi sangat disayangkan juga
ketika tutorial yang mereka download tidak seindah hijab yang dikenakan bahkan
masih perlu yang harus mereka sayangi juga, banyak dikalangan orang dewasa yang
bergaya dengan model hijabnya, akan tetapi pakaian yang mereka kenakan masih
belum bisa dikatakan bisa menutupi
auratnya, bahkan mereka berjhijab akan tetapi baju yang dikenakanya transparan,
bawahn yang mereka pakai seperti jeans, rok yang transparan, mereka tidak
menyadari jika hijab trend yang mereka kenakan justru masih belum menutupi
auratnya, bahkan mereka harus ditertawakan oleh orang lain, kaum muslimin, terutama wanita yang soleh dan
sholehah, kita tidak perlu memakai jilbab yang bermodel selagi kita belum bisa
untuk merapikannya.
coretan karyaku
Ayahku Pahlawanku
Pengarang : Rohyatun
Ayah
Air embun
pada pagi hari
Senja
langit yang begitu terang
Engkau
mulai langkahkan kakimu kebumi
Sepasang
kaki yang selalu bersahabat dengan bumi
Menjadikanmu
selalu gigih untuk melangkah
Ayah
Demi
merawat sebiji batang padi
Engkau
begitu setia mejaga dan merawatnya
Engkau rela
membakar tubuhmu, melawan panasnya sang surya
Bahkan
angin dan guyuran hujan
Engkau tak
pernah menyerah
Ayah
Engkau
patut mejadi seorang pahlawan
Yang
berani, gigih dan tak putus asa
Merelakan
energi yang terkuras
Air
keringat yang tertetes
Dan semua
itu demi buah hatimu
bundaku
PENERANG KEHIDUPANKU
ENGKAU BAGAI BINTANG PENERANG KEHIDUPANKU
BAGAIKAN REMBULAN YANG MEMBERI KETENANGAN UNTUK SEMUA MALAIKAT
KECILMU
PELITA HIDUP
ENGKAULAH SANG BIDADARIKU
CORETAN MERAH YANG ENGKAU KENAKAN
SEPERTI DIRIMU YANG MENJADI WANITA TERHEBAT DAN WANITA
YANG KUAT
SENYUM MANISMU SELALU ENGKAU MENJADIKAN TITIK SEMANGAT
UNTUK BUAH HATIMU
TULUS CINTAMU SELALU MENGHIASI LEWAT WAJAHMU YANG
BERSERI
SELAMANYA ENGKAU SELALU KUAT DAN TIDAK MAU TERGOYAHKAN
DENGAN ANGIN YANG SELALU MENCOBAMU MENERJANG.
KARYA : ROHYATUN
Senin, 12 Oktober 2015
kehidupan akan menjadikan sebuah lambang beraneka ragam perasaan seseorang yang akan dihadapai setiap ujian manusia, karena manusia tidak lepas dari sebuah cobaan dan ujian. ketika Allah SWT masih sayang dengan kita maka Allah SWT tidak akan lelah untuk menguji umatnya, bagaimana umatnya dalam menghadapi sebuah ujian tersebut, apakah insanya akan sabar dan ikhlas dalam menerima ujian atau berputus asa dan menjauh dari yang menciptakanNya. Allah SWT sesunggguhnya sangat sayang dengan kita sehingga Allah SWT tidak menguji umatNya melebihi batas kemampuan umatNYa.
Langganan:
Postingan (Atom)