goresan tinta kehidupan
Senin, 11 Januari 2016
Senin, 14 Desember 2015
cerita masa lalu
Teman Sejatiku
Aku tak pernah merasakan
bosan dalam kehhidupanku bahkan aku tak pernah lelah merasakan harus berjalan
kaki kekampus demi untuk mewujudkan sebuah impian, jarak yang lumayan jauh aku
harus berjalan setiap hari, hari demi hari selalu aku nikmati sebuah perjalanan
yang penuh lika liku, melihat aktivitas orang-orang yang kesana kemari, melihat
orang kepasar, mendengar komunikasi orang pasar, dan aku begitu menikmatinya
berjalan melihat kekanan dan kekiri melihat celotehan burung-burung yang sangat
cantik dari berbagai macam jenis warna bulu dan bermacam jenis nama spesies
burung bahkan selain burung pun ada juga hewan lainnya.
Menikmati rasa panasnya
terik matahari, langkah kaki yang melaju kedepan menjadikan semangat dan
menghilangkan rasa panas dan lelah. perjalanan yang membutuhkan waktu panjang
harus aku lalui, bahkan terlalu semngat dalam melangkah, begitu cepat untuk
sampai pada tujuan yaitu kampus. langkah kaki yang membuat aku selalu
mengkhayal dalam kehidupanku yang akan datang dikemudian hari bahkan terkadang
aku bertanya dengan diriku sendiri, “mengapa jaman sekarang banyak orang yang gengsi atau tidak pede, jika harus
berjalan dari kos ke kampus, padahal itu biasa saja rasanya bahkan lebih
menyenangkan jalan kaki dan menikmati kehidupan orang-orang yang lewat kesana
dan kemari, bahkan menyehatkan tubuh??” (ciiie gayanya)
Setelah aku mengamati dan
menghayati perjalan langkah kakiku yang setiap hari tak lelah untuk melangkah
kekampus, dari situlah aku bisa merasakan indahnya alam ini dan bersahabat dengan
alam mempunyai rasa kepuasan sendiri, walau dijalan harus merasakan panas dan
guyuran air hujan ketika musim penghujan. begitu senangnya bersabat dengan alam
dan aku merasakan aku mempunyyai teman yang baru, yang mau setia menemaniku
dalam langkah lajuku. mereka begitu baik kitika aku merasakan sedih, senang,
gelisah, malas untuk kekampus, merekalah yang akan mebuat aku semangat, meraka
walaupun tumbuhan hidup, akan tetapi mereka bukan seperti manusia yang bisa
mengeluh ketika mendapat cobaan, dan sombong ketika mendapat kesenangan.
walaupun mereka hanyabergerak mengikuti arah angin yang akan membawa mereka
bergerak tanpa ada arah tujuan.
Aku besyukur punya mereka yang menjadi
semangat dalam kehidupanku, dan aku sangat bersyukur sudah diberikan teman yang
begitu setia menemaniku setiap harinya. aku tidak pernah merasakan lelah walau
jarak yang begitu jauh, bahkan aku tidak pernah merasakan kesepian walau aku
hanya seorang diri.
Bukan hanya itu saja yang
menjadi teman baikku, anggota badanku juga merupakan sahabat terbaikku yang
mana mereka bisa menjadikan karya untukku dengan tangan-tangan mungil yang
mampu menciptakan sebuah karya, kedua kaki yang tak pernah pantang menyerah
walau harus menahan lelah, kedua bola mata yang selalu memandang kedepan, yang
seakan kesuksesan ada didepan mata, dan hati yang menjadi teman untuk sandaran
dan gagasan yang aku dapatkan dari berbagai orang, serta pikiran yang aku ajak
untuk merenungi jejak-jejak langkah yang terkadang salah untuk aku jalani.
Dari langkah kaki yang berjalan
kedepan membuat aku selulu ingin belajar mensyukuri apa yang sudah allah
berikan kepadaku melalui tangan-tangan lembutMu. tiupan angin yang menggerakan
dedaunan, jalan yang tidak pernah merasakan kesakitan karena setiap hari harus
dilintasi oleh orang-orang yang lewat. engkau sangat kuat dan tidak pernah bisa
untuk mengeluh. dan itulah yang harus aku lakukan menjadi seorang yang kuat dan
pandai bersyukur atas nikmatNya.
Aku kagugum dengan
ciptaanMu yang semuanya ada didalam megahnya dunia ini, dari sinilah aku tak
ingin mengeluh lelah, letih, bahkan kepanasan, karena langkah kakiku hanya
tertuju pada satu titik yang mana titik itu harus aku raih dengan kesusesanku.
(tetap semangat...hehehe)
Senin, 30 November 2015
jawaban uts
1 .uji exel Rohyatun, 13420252/5D
https://drive.google.com/file/d/0B3mVjMCc3fFmSV94NjVQdUZ4aWc/view?usp=sharing
2.uji dokumen
https://drive.google.com/file/d/0B3mVjMCc3fFmLXRScjlaMUZhN3c/view?usp=sharing
3.uji ppt
https://drive.google.com/file/d/0B3mVjMCc3fFmSXZ4bVE4SXFaamc/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B3mVjMCc3fFmSV94NjVQdUZ4aWc/view?usp=sharing
2.uji dokumen
https://drive.google.com/file/d/0B3mVjMCc3fFmLXRScjlaMUZhN3c/view?usp=sharing
3.uji ppt
https://drive.google.com/file/d/0B3mVjMCc3fFmSXZ4bVE4SXFaamc/view?usp=sharing
Senin, 09 November 2015
Minggu, 18 Oktober 2015
jilbab vs jilbub
Apakah Di Zaman Yang Edan Ini Masih Dengan
Nama Jilbab Atau Jilbub??
Add caption |
Masih harus kita tengok
kebelakang, dengan adanya zaman jahiliyah yang dimana zaman itu masih sekuno-kunonya,
yang dimana semua manusia belum sama sekali mengenal alat-alat yang serba canggih,
tetapi walaupun mereka masih kurangnya pengetahuan, mereka sangat kuat dalam
menjaga keimanannya, mereka benar-benar ingin menjaga keutuhan agamanya
terutama dalam menjaga keauratannya dan kesucian, bahkan kehormatannya pun
mereka sangatlah dijaga, karena bagi mereka aurat adalah yang paling utama
dalam umat isalam, dengan jilbab yang sangat begitu besar mereka kenakan itu demi
untuk menutupi kehormatannya, bahkan ketika memakai hijab yang begitu besarnya
pun begitu bersinarnya raut wajahnya...subhanallah...
Tetapi dengan zaman yang semakin
cangkih, mereka belum bisa menggunakannya sebaik mungkin, bahkan dari mereka
sangat banyak yang digunakannya untuk hal yang negatif, mukin dizaman sekarang
bisa dikatakan, zaman yang canggih akan tetapi pengetahuan masih kurang bahkan
imanpun masih sangatlah miskin, dikalangan anak-anak sekarang, sangat begitu trend
sekali dengan download tutorial berhijab, akan tetapi sangat disayangkan juga
ketika tutorial yang mereka download tidak seindah hijab yang dikenakan bahkan
masih perlu yang harus mereka sayangi juga, banyak dikalangan orang dewasa yang
bergaya dengan model hijabnya, akan tetapi pakaian yang mereka kenakan masih
belum bisa dikatakan bisa menutupi
auratnya, bahkan mereka berjhijab akan tetapi baju yang dikenakanya transparan,
bawahn yang mereka pakai seperti jeans, rok yang transparan, mereka tidak
menyadari jika hijab trend yang mereka kenakan justru masih belum menutupi
auratnya, bahkan mereka harus ditertawakan oleh orang lain, kaum muslimin, terutama wanita yang soleh dan
sholehah, kita tidak perlu memakai jilbab yang bermodel selagi kita belum bisa
untuk merapikannya.
Langganan:
Postingan (Atom)