Senin, 14 Desember 2015

cerita masa lalu



Teman Sejatiku
Aku tak pernah merasakan bosan dalam kehhidupanku bahkan aku tak pernah lelah merasakan harus berjalan kaki kekampus demi untuk mewujudkan sebuah impian, jarak yang lumayan jauh aku harus berjalan setiap hari, hari demi hari selalu aku nikmati sebuah perjalanan yang penuh lika liku, melihat aktivitas orang-orang yang kesana kemari, melihat orang kepasar, mendengar komunikasi orang pasar, dan aku begitu menikmatinya berjalan melihat kekanan dan kekiri melihat celotehan burung-burung yang sangat cantik dari berbagai macam jenis warna bulu dan bermacam jenis nama spesies burung bahkan selain burung pun ada juga hewan lainnya.
Menikmati rasa panasnya terik matahari, langkah kaki yang melaju kedepan menjadikan semangat dan menghilangkan rasa panas dan lelah. perjalanan yang membutuhkan waktu panjang harus aku lalui, bahkan terlalu semngat dalam melangkah, begitu cepat untuk sampai pada tujuan yaitu kampus. langkah kaki yang membuat aku selalu mengkhayal dalam kehidupanku yang akan datang dikemudian hari bahkan terkadang aku bertanya dengan diriku sendiri, “mengapa jaman sekarang banyak orang  yang gengsi atau tidak pede, jika harus berjalan dari kos ke kampus, padahal itu biasa saja rasanya bahkan lebih menyenangkan jalan kaki dan menikmati kehidupan orang-orang yang lewat kesana dan kemari, bahkan menyehatkan tubuh??” (ciiie gayanya)
Setelah aku mengamati dan menghayati perjalan langkah kakiku yang setiap hari tak lelah untuk melangkah kekampus, dari situlah aku bisa merasakan indahnya alam ini dan bersahabat dengan alam mempunyai rasa kepuasan sendiri, walau dijalan harus merasakan panas dan guyuran air hujan ketika musim penghujan. begitu senangnya bersabat dengan alam dan aku merasakan aku mempunyyai teman yang baru, yang mau setia menemaniku dalam langkah lajuku. mereka begitu baik kitika aku merasakan sedih, senang, gelisah, malas untuk kekampus, merekalah yang akan mebuat aku semangat, meraka walaupun tumbuhan hidup, akan tetapi mereka bukan seperti manusia yang bisa mengeluh ketika mendapat cobaan, dan sombong ketika mendapat kesenangan. walaupun mereka hanyabergerak mengikuti arah angin yang akan membawa mereka bergerak tanpa ada arah tujuan.
Aku besyukur punya mereka yang menjadi semangat dalam kehidupanku, dan aku sangat bersyukur sudah diberikan teman yang begitu setia menemaniku setiap harinya. aku tidak pernah merasakan lelah walau jarak yang begitu jauh, bahkan aku tidak pernah merasakan kesepian walau aku hanya seorang diri.
Bukan hanya itu saja yang menjadi teman baikku, anggota badanku juga merupakan sahabat terbaikku yang mana mereka bisa menjadikan karya untukku dengan tangan-tangan mungil yang mampu menciptakan sebuah karya, kedua kaki yang tak pernah pantang menyerah walau harus menahan lelah, kedua bola mata yang selalu memandang kedepan, yang seakan kesuksesan ada didepan mata, dan hati yang menjadi teman untuk sandaran dan gagasan yang aku dapatkan dari berbagai orang, serta pikiran yang aku ajak untuk merenungi jejak-jejak langkah yang terkadang salah untuk aku jalani.
Dari langkah kaki yang berjalan kedepan membuat aku selulu ingin belajar mensyukuri apa yang sudah allah berikan kepadaku melalui tangan-tangan lembutMu. tiupan angin yang menggerakan dedaunan, jalan yang tidak pernah merasakan kesakitan karena setiap hari harus dilintasi oleh orang-orang yang lewat. engkau sangat kuat dan tidak pernah bisa untuk mengeluh. dan itulah yang harus aku lakukan menjadi seorang yang kuat dan pandai bersyukur atas nikmatNya.
Aku kagugum dengan ciptaanMu yang semuanya ada didalam megahnya dunia ini, dari sinilah aku tak ingin mengeluh lelah, letih, bahkan kepanasan, karena langkah kakiku hanya tertuju pada satu titik yang mana titik itu harus aku raih dengan kesusesanku. (tetap semangat...hehehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar